Memang masalah tak selalu mengalah dalam mewarnai kehidupan. Berat, sangat berat bahkan ringan menurut pemikiran kita pasti bisa diatasi selama kita mau. Pemikiran tentang kehidupan harus selalu terbuka demi tercapainya keberhasilan definisi kebenaran itu. Namun, juga harus bisa dipilah dengan idealisme sendiri maupun orang lain sehingga menjadi suatu kekuatan untuk bertahan. Itulah yang saat ini kutanamkan dalam diriku dengan masalah yang kuhadapi. Masalah hati. Cinta kepada seseorang yang..eee.ee..akh terlalu rumit untuk dijelaskan. Bukan hanya klise semata. Namun, permasalahan baru yang terpadu dari jenis amalgamasi yang baru. Ya, cinta. Memang hati tak bisa berbohong walaupun sebenarnya ingin. It's so complicated. Perlahan rasa cinta bisa kuhapuskan walaupun harus menempuh jalan yang kurang baik menurutku bahkan menurut orang lain, yaitu dengan tak memperdulikan walaupun hanya sekedar teman. Yang membuatku kuat untuk melupakanmu adalah perkataan yang memang menyuruhku melupakanmu secara tidak langsung, tapi aku tahu maksudnya. Semenjak itulah aku sudah mengambil ancang-ancang untuk melakukan titahmu tuan putriku.
Mudah bagiku untuk melupakan seseorang apalagi perasaanku terhadapmu karena titah tersebut. Aku tak mungkin "merenggut kebahagiaanmu" hanya karena egoku semata. Gila. Pikiranku sudah tertanam tekad dan misi bahwa hatiku harus beku terhadapmu dan juga sebaliknya. Menjauhkan diri dari yang berhubungan denganmu adalah sebuah tutorial dari buku kehidupanku yang harus kulakukan. Untuk saat ini itu masih kulakukan.
Masalah perasaanku terhadapmu gak usah dibahas lagi.The End, Game Over, apapun istilahnya aku tak peduli lagi. Mungkin lebih dari sekedar MOVE ON. Kalaupun ada saat dimana kita saling duduk di dalam suatu kejadian, itu hanya kebetulan semata dan hanya profesionalisme dalam kerja karena sekolah bagiku adalah tempat kerja. Aku tak akan mengharapkanmu lagi. Buat apa. Tak akan bisa. Itu hanya akan membuang-buang waktu. Lagipula "masih banyak ikan di laut, dedaunan masih lebatnya di pepohonan itu, dan dunia tidaklah selebar daun kelor." KEEP MOVING FORWARD.
Aku tahu kamu anak yang baik. Punya orang-orang yang baik pula, termasuk temanmu. Sebaiknya apapun yang dinasihati temanmu renungkan baik-baik. Teman yang baik akan selalu mengingatkan yang baik. Bukan untuk menakut-nakuti. Dia hanya tidak mau kau tersakiti nantinya. Sebenarnya aku juga berpikiran seperti itu. Tapi ini adalah keputusanmu. Kamu pasti tahu apa yang terbaik untukmu. Aku sih mendukung-dukung aja selama itu hal positif. Tapi sekali lagi kuingatkan, INI ADALAH KEPUTUSANMU.
Lakukanlah apapun yang ingin kau lakukan. Jika kalian ada masalah, segera bicarakan baik-baik. Tak saling paham dan mengerti memang wajar-wajar saja. Yang terpenting bagaimana sikap kita dalam menanggapi hal yang demikian. BE STRONG, aku tahu kamu wanita kuat. Disini kami mendukung dan mendoakanmu apapun jalan yang kau pilih. Lagipula jika lelaki sudah serius seperti itu, tentunya dia gak main2. Mungkin dia akan berusaha untuk menepatinya. Walaupun bisa dibilang tak sengaja perkenalannya, itu sudah tak menjadi urusanku. Memang bukan. Satu hal yang paling penting yang ingin kuingatkan kepadamu walaupun sebenarnya kau sudah tahu adalah stay istiqomah dengan apapun yang kau pilih selama itu baik, dengan menjadikan dirimu sebaik-baiknya wanita pendamping suamimu kelak,dan menjadi ibu yang baik bagi anak "kembar"mu kelak. Semoga kalian selalu diberkahi oleh ALLAH SWT serta tetaplah menjadi wanita yang cantik lahir maupun batin. OKE !!!
Note : Mungkin kau heran kenapa aku tahu. Samalah aku juga heran kenapa aku tahu. Percaya atau tidak, yang kutulis ini memang benar adanya dan ditulis dari tinta emas yang berasal dari kata hatiku yang murni.
Dari temanmu
Baslan Syahputra
S.a.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar