Senyum itu menggetarkan dedaunan hati yang sedang tidak ada pada perantauannya
walaupun tak seindah sinar purnama yang jatuh pada stiap jengkal tanah di depan rumahku
tak pantas rasanya tenggelam ke arus cintamu
berat, sangat berat buatku menepi
dari pelabuhan cinta di tepian sungai asmara
Sadar dan terdiam
hanya itu yang menemani setiap jerit di hati
menginginkan tak kesunyian
mengelabui hingga semakin dalam
Membuka lembar baru kehidupan
bersih dan kerontang akan hadirmu
tak bisa kuterpikat olehmu
lagi...
Ketidaksempurnaanku, aku tahu
baik atau bahkan lebih baik, akan selalu mengincarmu
orang yang memang menyanyangimu
batiniah hati berakar suci
Kupu telah keluar dari istananya
awal baru telah kujejaki
setiap inchi sungai hati telah kuarungi
cinta yang dulu berulah
telah kubuang bersama kenangan manis yang mengelabui
mungkin saatnya kita menjadi lebih baik
hanya dengan berteman saja
aku akan kembali pada tanah kokoh ini
tanpamu...
Baslan Syahputra
S.a.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar