Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada 5 (lima), menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, memenuhi undangan dan menjawab orang bersin. (HR. al Bukhari dan Muslim, hadits no. 900 pada Tarjamah Riyadush Shalihin).
Sedangkan tata cara berbalas perkataan ketika seseorang yang sedang
bersin, juga sudah diatur dalam sebuah hadits dari sahabat Ali bin Abi
Thalib;
Dari Ali Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya yarhamukallah. Apabila ia mengucapkan kepadanya yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan yahdiikumullah wa yushlihu balaakum (artinya = Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (Hadits Riwayat Bukhari.)
Menguap adalah
gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan
oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai
oksigen kepada otak dan tubuh.
Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian.
Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut,
dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam !!! Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung.
Maka, apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka
masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan
masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi
yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, atau
pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan
punggung tangan kiri.
Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut.
Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal
seperti debu, haba’ (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya
terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang
terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara
tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya
terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan
sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang
hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia
bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk ketika sedang menguap
(Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar