widgets

Minggu, 06 April 2014

Antara Hampa dan Keinginan



Semula aku berpikir
Akan arti sesungguhnya dari mencintai
tatkala indah menaungi
setiap luahan hati insani sendiri
mengutip remah-remah keindahan itu
dari balik daun yang berguguran

Pergi dan tak kembali
ketika alasan yang sama sekali tak kuketahui
berdiri di pundakmu yang enggan bicara
apakah aku terlalu bodoh
berbuat sesuatu yang tidak kau sukai
ya, mungkin

Ini telah terjadi
hampa telah merasuki
bilik hati yang terbuka dan kembali menutup
menyambut kasih sayang yang keluar masuk

Aku terdiam di kala kau menyapa
walaupun dengan teriakan basa-basi
aku tahu maksudmu
aku sudah melepas dan merelakanmu
aku tak mau hatiku menaungimu lagi
terlalu sakit bagiku
aku sudah menghampakan diriku
darimu...

Aku tahu pertemanan yang kau buka itu
hanya alibi atau memang dari hatimu
aku tak tahu apakah aku harus menerima atau tidak
karena aku masih mengingat perkataan
"lebih baik kau jangan melihatku dan tersenyum padaku, itu hanya membuatmu tersakiti."
aku akan menuruti itu
aku akan menjauhkan diri dari kehidupanmu
jika itu yang kau mau
karena masih ada yang mencintaiku dengan tulus
tanpa mengingat orang nun jauh disana
murni tanpa cacat




Baslan Syahputra
S.A.H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar