widgets

Sabtu, 19 April 2014

Cinta Yang Menjauh



Senja yang jatuh di pelupuk matamu, kekasih
adalah sebait lagu melankolis yang mengalun pilu
pada barisan waktu, 
dan seketika luruh 
lalu menjelma laksana pusara beku
dari helai-helai rindu 
yang terserak hambar sepanjang jalan

“Kesendirian yang menyesakkan,” gumammu gusar.
Dan setangkup asa yang telah kau simpan diam-diam dalam hati
seperti berpendar lembut, juga sia-sia,
menerangi gelap malam serta kelam matamu.

“Pada akhirnya, saat semuanya usai, 
cahaya di ujung lorong akan meredup perlahan, 
lalu lenyap bersama harap”, katamu getir

Dan sebuah cinta yang menjauh akan membuatmu
tersentak sadar 
pada luka kehilangan dan impian yang kandas
di batas cakrawala, 
dan hening tak bertepi

Fajar yang merebak dari bening matamu, kekasihku
adalah serupa kerlip kunang-kunang, 
yang mengisi ruang hampa di sanubari
namun mengguratkan pedih menikam pada sisinya

Dan saat geliat asmara menguap deras ke langit
menyisakan jejak-jejak sunyi
pada redup lampu merkuri,
langkahmu gamang menyusuri
perjalanan menuju tiada
sembari bertanya dengan lidah kelu
apakah luka yang tersayat ini, 
kelak dapat menjelma menjadi permata? 



S.a.H


source : daengbattala.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar