Dulu cinta itu datang silih berganti
Cinta itu harusnya memilih
Ya...cinta memilih
Berjuta cinta yang tak kukenal datang menghampiri
Di sela balik wajah yang terkagum saja
Aku memilih berdasarkan kebaikan cinta dan agama
Bukan berdasar kecantikan yang hanya sesaat
Aku bermuram setelah kejadian itu
Merenungi dan menikmati kejadian cinta yang terjadi
Aku berharap rasa ini tak akan mudah hilang
Ditelan oleh keburukan yang terkecil di dunia
Aku terpukau sesaat
Ketika kenangan datang tak karuan
Aku hanya bisa mengingat
Akan keindahan cinta itu
Aku tidak tahu apakah cinta akan konstan
Bergerak atau tetap seiring perjalanan hidup
Ketika kenyataan yang pedih itu
Telah merenggut sebagian jati diri
Cinta seketika berubah menjadi sakit
Ketika permainan cinta itu kau buat untukku
Aku hanya pasrah melihat kenyataan itu
Aku tak bisa berkata apa-apa lagi
Aku tahu kau tak akan sembarangan dalam mendekati lelaki
Apalagi bercengkerama dengan yang bukan mahramnya
Tapi itu pilihanmu
Aku tidak bisa melarang
Aku tahu caramu dalam membangkitkan cemburu itu
Dan aku tahu sebenarnya kau tidak berniat begitu
Aku tahu kamu baik
Dan akan selalu baik di mataku
Walaupun aku menunggu untuk disakiti
Ya...tidak apa-apa lah
Yang terpenting aku tidak menyakitimu
Diam menurutku belum tentu diam menurutmu
Aku tak mau memaksakan kehendak
Apalagi untuk wanita surga sepertimu
Aku mencintaimu karena agamamu
Dan jika agamu hilang, cintaku juga akan hilang terhadapmu
Cinta dalam nista sungguh menyakitkan
Baslan Syahputra
S.A.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar