Difusi inovasi menurut Rogers(1962-1995), Sebuah proses dimana inovasi difusi dikomunikasikan dalam kurun waktu tertentu, pada anggota sistem sosial tertentu
suatu tata hubungan antara inividu dengan individu lain. Tingkatan
adopsi yang dijelaskan lebih terperinci oleh Rogers adalah sebagai
berikut :
Inovator,
Seseorang yang menyukai hal-hal baru Senang bereksperimen , biasanya
inovator memiliki kedudukan penting dalam masyarakat atau biasanya
seorang pemimpin yang memiliki pengaruh terhadap masyarakat. Sekitar
2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Cirinya: petualang,
berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi.
Early adopters,
Seseorang yang cepat menerima suatu Inovasi, Cerdas. Ia merupakan
seseorang yang selalu mempertimbangkan sebuah keputusannya berfikir
kritis setelah ia telah memutuskan suatu keputusannya maka keputusan
tersebut sudah benar-benar diyakini dan mantap untuk segera
diaplikasikan. Early adopter ini merupakan seseorang pemimpin yang
memiliki tanggung jawab penuh atas semua keputusannya karena hal ini
dapat berpangaruh pada pengikutnya. 13,5% yang menjadi para perintis
dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang
yang dihormati, akses di dalam tinggi.
Early Majority,
Seseorang yang cerdas, terbuka terhadap hal- hal yang baru tetapi tidak
terlalu berfikir kritis dan mempertimbangkan. Segala sesuatunya ia
hanya berfikir sisi positifnya saja / dapat dikatakan selalu mengikuti
trend terbaru. Ia bukan seorang pemimpin tetapi pengikut yang senang
dengan hal-hal baru. 34% yang menjadi pera pengikut awal. Cirinya: penuh
pertimbangan, interaksi internal tinggi.
Late Majority,
Seseorang yang selalu diikuti dengan rasa curiga / skeptics, serlalu
memikirkan kesulitan –kesulitan sesuatu inovasi, mereka tergolong
orang- orang yang telat terhadap munculnya suatu inovasi , jika sudah
banyak masyarakat menggunaan inovasi tersebut dan terbukti baik dan aman
untuk digunakan maka akhirnya ia baru ikut menggunakan inovasi
tersebut. 34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi.
Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan
social, terlalu hati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar