widgets

Kamis, 20 Februari 2014

Semilir Angin Pembawa



Lembut..
Pertama kali kulihat dedaunan saling bertepuk

Sejuk...
Ketika mku merasakan terpaanmu

Tersingkap perlahan 
Bergerak seirama melodi
Jubah dan mahkota yang kupakai selama ini
Terurai melambai menyambut sapaanmu
Kedamaian terpapar bersamamu
Bersama dengan indahnya teriakan dari makhluk penjuru bumi

Aku ingin merasakannya lagi...

Ketika dedaunan pasrah
Akan takdir yang membawa entah kemana
Begitu juga burung
Yang susah payah menerjang gelombangmu
Mempertahankan apa yang seharusnya dipertahankan

Terlintas di mata sekejap senyuman itu
Yang membuatku tahu apa artinya sebuah kekuatan
Angin ini telah menyadarkanku
Dari hiruk pikuk permasalahan yang menghampiri

Apakah aku harus melepas semua ?
Teori pemikiran melepaskan dari yang tidak bisa dilepaskan ?
Angin tahukah engkau ?
Masalah ini telah membuatku membisu
Membiru dan akhirnya tak berdaya lagi

Tolong samapaikan lewat terpaanmu, angin
Pesan yang sama sekali tak aku mengerti
Pesan hidup yang ingin aku sandarkan
Di pangkuanmu sang angin

Tubuh ini tak sanggup menahannya sendirian
Tak sanggup tuk tak bicara sendiri
Menghela nafas tak berarti apa-apa
Biarkan angin kan membawaku pergi



Baslan Syahputra
S.A.H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar