Lembut..
Pertama kali kulihat dedaunan saling bertepuk
Sejuk...
Ketika mku merasakan terpaanmu
Tersingkap perlahan
Bergerak seirama melodi
Jubah dan mahkota yang kupakai selama ini
Terurai melambai menyambut sapaanmu
Kedamaian terpapar bersamamu
Bersama dengan indahnya teriakan dari makhluk penjuru bumi
Aku ingin merasakannya lagi...
Ketika dedaunan pasrah
Akan takdir yang membawa entah kemana
Begitu juga burung
Yang susah payah menerjang gelombangmu
Mempertahankan apa yang seharusnya dipertahankan
Terlintas di mata sekejap senyuman itu
Yang membuatku tahu apa artinya sebuah kekuatan
Angin ini telah menyadarkanku
Dari hiruk pikuk permasalahan yang menghampiri
Apakah aku harus melepas semua ?
Teori pemikiran melepaskan dari yang tidak bisa dilepaskan ?
Angin tahukah engkau ?
Masalah ini telah membuatku membisu
Membiru dan akhirnya tak berdaya lagi
Tolong samapaikan lewat terpaanmu, angin
Pesan yang sama sekali tak aku mengerti
Pesan hidup yang ingin aku sandarkan
Di pangkuanmu sang angin
Tubuh ini tak sanggup menahannya sendirian
Tak sanggup tuk tak bicara sendiri
Menghela nafas tak berarti apa-apa
Biarkan angin kan membawaku pergi
Baslan Syahputra
S.A.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar