widgets

Rabu, 19 Februari 2014

Seperti Daun

 Seperti Daun

Ketika kulihat keluar cakrawala
Bertentangan dengan tatapan jendela siang itu
Suasana sejuk nan riuh
Mengharumkan suasana yang sudah jenuh di benak

Aku melangkah dan terdiam sejenak
Menikmati pemandangan indah itu
Semilir angin tak mau berhenti
Memandang hati yang kian me merah 

Pemandangan itu tak akan kulupakan
Di saat terlintas tiupan angin penghembus dedaunan
Aku memperhatikan bagaimana indahnya kegirangan dedaunan
Yang kian menari di pelupuk mata

Pikiranku melayang tak tentu arah
Aku kembali teringat kepada seseorang
Entah mengapa itu sering terjadi
Hati tak mungkin berbohong

Aku berusaha untuk memikirkan yang lain
Terpaan angin yang kulihat 
Mencambuk dedaunan yang sedari tadi kegirangan
Hingga jatuh tak tentu arah 
Yang berakhir pada sebuah tanah yang datar

Aku terpaku sejenak
Ketika daun yang jatuh itu menjauh dari tempatnya semula
Jauh dari yang pernah ia bayangkan]
Mulai dilupakan
Dan tak ada yang peduli

Aku tak tahu persis
Apakah nasibku akan seperti daun itu
Jatuh tak berdaya
Tak berguna 
Bersamaan dengan ingatan yang mulai menghilang 
Dari orang-orang yang disayangi
Terlupakan...?
Ya, sudah pasti

Pikiranku masih tertuju pada hal itu
Mungkinkah itu akan terjadi...?
Akulah seperti daun



Baslan Syahputra
S.A.H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar