Seperti Daun
Ketika kulihat keluar cakrawala
Bertentangan dengan tatapan jendela siang itu
Suasana sejuk nan riuh
Mengharumkan suasana yang sudah jenuh di benak
Aku melangkah dan terdiam sejenak
Menikmati pemandangan indah itu
Semilir angin tak mau berhenti
Memandang hati yang kian me merah
Pemandangan itu tak akan kulupakan
Di saat terlintas tiupan angin penghembus dedaunan
Aku memperhatikan bagaimana indahnya kegirangan dedaunan
Yang kian menari di pelupuk mata
Pikiranku melayang tak tentu arah
Aku kembali teringat kepada seseorang
Entah mengapa itu sering terjadi
Hati tak mungkin berbohong
Aku berusaha untuk memikirkan yang lain
Terpaan angin yang kulihat
Mencambuk dedaunan yang sedari tadi kegirangan
Hingga jatuh tak tentu arah
Yang berakhir pada sebuah tanah yang datar
Aku terpaku sejenak
Ketika daun yang jatuh itu menjauh dari tempatnya semula
Jauh dari yang pernah ia bayangkan]
Mulai dilupakan
Dan tak ada yang peduli
Aku tak tahu persis
Apakah nasibku akan seperti daun itu
Jatuh tak berdaya
Tak berguna
Bersamaan dengan ingatan yang mulai menghilang
Dari orang-orang yang disayangi
Terlupakan...?
Ya, sudah pasti
Pikiranku masih tertuju pada hal itu
Mungkinkah itu akan terjadi...?
Akulah seperti daun
Baslan Syahputra
S.A.H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar