widgets

Rabu, 12 Februari 2014

Sepucuk Surat Untuk UNA

Sepucuk Surat Untuk UNA
 
Bibir ini serasa tak mau menggerakkan tuk bicara
Langkah ini menolak tuk menggapai langkahmu
Aku tidak tahu mengapa
Penghalang itu seperti terlintas di hadapanku
Dan aku pun enggan tuk melewatinya

Tak ada pilihan lain
Surat yang kutulis ini
Akan menjadi kepastian tuk kita berdua
Aku tak peduli lagi 
Dengan kebosanan dan ketidakpastian ini
Yang membuatku semakin terpuruk

Di sisi lain diriku
Aku hanya ingin kau tahu
Rasa mencinta itu tak bisa kuhilangkan sepenuhnya
Itu akan membuatku sakit pada akhirnya

Apa yang harus kulakukan ?
Berdiam dan menunggu kehadiran wanita lain yang masih entah dimana
Aku tak bisa menunggu selama itu

Surat ini...
Tak lain hanya untukmu UNA...
Ketika simpang siur kejelekanmu terdengar
Aku bisa menerima
Aku hanya tersenyum dengan kekuranganmu
Ya...seperti itulah wanita yang kucintai
Sebagai pelengkap hidup

Aku tak mau menjadi beban bagimu
Aku akan berdiam diri sampai kau benar-benar bahagia
Mendapatkan kebahagiaan abadi bersama orang yang kau pilih
Cinta ini akan indah pada waktunya
Seindah kau...

Diamku adalah caraku untuk mencintaimu UNA...
Biarlah aku dengan hati hancurku menerima kenyataan pahit ini
Ku harap kau mengerti dengan keadaanku

UNA...
Perhatianku seolah tak terhempas ke arahmu
Padahal sebenarnya aku selalu memperhatikanmu
Memperhatikan dari setiap sisi kehidupanku
Karena ku tahu kehidupanku akan berakhir nantinya

UNA...
Aku merasakan sesuatu hal yang berbeda jika di dekatmu
Ketenangan dan kedamaian tiba-tiba menghampiri
Aku tak tahu mengapa
Apakah rasa ini tak bisa terhilangkan ?

Maaf jika aku telah menyakitimu
Aku tak mau keadaan ku ini menjadi penghalang bagimu
Untuk bahagia bersama orang lain
Pertanda itu sudah mulai muncul
Dan aku tak mau mengungkitnya lagi
Karena terlalu perih untuk membuka balutan luka itu
Biarlah aku menyimpannya sendiri

Jika kita memang jodoh
Kita pasti akan berjumpa lagi
Aku akan selalu ada untukmu
Mengingat setiap kenangan indah itu
Bersama ke pelaminan yang indah itu

Namun aku tak mau memaksa
Takdir telah ditentukan Yang Maha Kuasa
Aku harap aku bisa melihat senyumanmu
Bahkan dari jauh sekalipun
Di sela-sela kehidupan terakhirku...

Inilah sepucuk surat untukmu UNA...


Karya : Baslan Syahputra
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar