Senja Di Ujung Penantian
Aku menitipkan hatiku kepadamu
Tetapi kamu sendiri tak mampu menjejakkan kakimu tetap di sebuah titik
Bagaimana aku harus percaya?
Kau pernah memberikanku sesuatu yang aku sebut itu harapan
Tapi sepertinya arti harapan bagiku dan bagimu itu berbeda
Haruskah aku bertanya lagi?
Tetapi kamu sendiri tak mampu menjejakkan kakimu tetap di sebuah titik
Bagaimana aku harus percaya?
Kau pernah memberikanku sesuatu yang aku sebut itu harapan
Tapi sepertinya arti harapan bagiku dan bagimu itu berbeda
Haruskah aku bertanya lagi?
Kesempatan itu pernah ada, tapi keraguanku membuatkan penyesalan
Mengapa tak ku tanyakan saja?
Jika kau katakan Cinta, aku temukan ia disisi, ya disin.
Tepat di sisi hati
Ditempat yang kusebut itu rumah
Ada cinta, mimpi, dan harapan disini.
Mengapa tak ku tanyakan saja?
Jika kau katakan Cinta, aku temukan ia disisi, ya disin.
Tepat di sisi hati
Ditempat yang kusebut itu rumah
Ada cinta, mimpi, dan harapan disini.
Kau adalah tamu tak diundang
Datang tanpa pemberitahuan
memaksa untuk masuk ke ruang hati
Aku takut harus meraihmu, memastikan untuk tidak akan pergi ketika kau melepaskan tanganku
Datang tanpa pemberitahuan
memaksa untuk masuk ke ruang hati
Aku takut harus meraihmu, memastikan untuk tidak akan pergi ketika kau melepaskan tanganku
Aku tersadar, aku terseret arus yang terus membawaku kepelukanmu
Apakah yang kau beri?
Kau bilang tak perlu ada yang berubah, tapi aku merasa semakin jauh
Jauh tenggelam dalam palung kesedihan yang tak tahu dalamnya
Karena itu aku memilih untuk menentukan arah yang berbeda denganmu
Apakah yang kau beri?
Kau bilang tak perlu ada yang berubah, tapi aku merasa semakin jauh
Jauh tenggelam dalam palung kesedihan yang tak tahu dalamnya
Karena itu aku memilih untuk menentukan arah yang berbeda denganmu
Ini cinta yang sulit
Kau dan aku ditakdirkan tak saling memiliki
Ya, takdir
Aku tak mampu bertaruh dengannya
Aku tak bisa mencintaimu seperti apa yang aku mau
Aku harus pergi
Ini keinginanku…
Tapi suaraku terlalu gemetar mengucapkannya
Hatiku terlalu dusta
Dan aku terlalu takut untuk berperilaku tegas di hadapanmu
Hatiku terlalu dusta
Dan aku terlalu takut untuk berperilaku tegas di hadapanmu
Kau, dia, dan cinta ini
Akan ku simpan di hati
Akan ku simpan di hati
Suatu saat nanti, jika memang sudah waktunya,
akan kubuka kembali cerita tentang rahasia hati
Kau ataupun dia, entahlah
Aku tak mampu menentukan siapa yang pantas untukku
Yang mempunyai harapan yang sama
Aku tak mampu menentukan siapa yang pantas untukku
Yang mempunyai harapan yang sama
Bagaimana aku bisa sampai ada di situasi ini?
Terperangkap dalam perasaanku sendiri?
Disudutkan dilemma antara kau dengan dirinya yang lebih dahulu mengisi hati ini
Sebelum aku berhasil menemukan jawabannya,
Aku kemudian tersadar,
Terperangkap dalam perasaanku sendiri?
Disudutkan dilemma antara kau dengan dirinya yang lebih dahulu mengisi hati ini
Sebelum aku berhasil menemukan jawabannya,
Aku kemudian tersadar,
Aku tak SETIA,
Puisi ini dibuat oleh : Nindita Kania Pramudita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar